6 Penyebab Penyakit Menular Seksual
Beragam penyakit kelamin tentu menakutkan, lantaran sanggup saja menjadi pemicu terjadinya kemandulan dan komplikasi Penyakit Seksual yang lainnya. Memang benar, tidak semua orang dan mungkin anda mempunyai risiko tinggi tertular Penyakit Menular Seksual, hal ini dikarenakan tidak semua gaya hidup sanggup memicu risiko terjadinya penularan. Namun anda juga perlu waspada, lantaran beberapa sikap tertentu juga sanggup meningkatkan risiko tertular Penyakit Menular Seksual.
1. Seks tanpa Menggunakan Kondom
Pemakaian kondom memang tidak berarti menjamin Anda akan terhindar dari Penyakit Menular Seksual, namun penggunaan kondom merupakan cara terbaik untuk menghindari penularan Penyakit Menular Seksual ketika Anda melaksanakan kekerabatan seks. Pemakaian kondom akan mengurangi risiko transmisi, sehingga penggunaan kondom yaitu kebiasaan baik yang sangat berkhasiat untuk anda dan pasangan.
2. Berhubungan Seks dengan Banyak Pasangan
Semakin banyak pasangan anda dalam berafiliasi seks, maka risiko penularan Penyakit Menular Seksual juga akan semakin meningkat. Anda yang mempunyai banyak pasangan, harus sadar bahwa pasangan-pasangan anda tersebut yaitu orang yang juga suka berganti-ganti pasangan dalam berafiliasi seks.
3. Tidak ada pembekalan Ilmu Seks
Anda sebagai remaja maupun dewasa muda khususnya perempuan lebih gampang terkena Penyakit Menular Seksual dibandingkan dengan orang yang sudah cukup umur. Hal ini dikarenakan secara biologis para perempuan muda mempunyai kondisi fisik yang lebih kecil, dan akan lebih gampang robek ketika melaksanakan intercourse. Serviks perempuan usia remaja dan muda belum berkembang dengan tepat sehingga lebih rentan terkena chlamydia, gonorea dan Penyakit Menular Seksual lainnya. Aspek lain yang meningkatkan tingginya Penyakit Menular Seksual pada Remaja yaitu mereka jarang memakai kondom dan lebih cenderung mengambil risiko dalam hal seksual.
4. Konsumsi minuman beralkohol berlebihan
Penggunaan alkohol yang terlalu sering dan dalam jumlah banyak, akan menyebabkan pikiran tidak jernih untuk mengambil keputusan, termasuk sikap seks yang tidak kondusif atau bahkan menyimpang. Pengaruh alcohol juga menyebabkan anda kehilangan kesadaran, dan ketika terbangun anda akan galau dikarenakan telah bersama pasangan yang tidak dikenal.
5. Penggunaan obat-obat terlarang
Anda tentu sudah mengetahui bahwa, penggunaan obat terlarang menyebabkan insan tidak lagi stabil dalam mengambil keputusan, termasuk mengenai kekerabatan seksual. Penggunaan jarum suntik secara bergantian juga akan meningkatkan risiko terkena HIV dan Hepatitis!
6. Penggunaan Pil KB
Kekhawatiran terbesar para pelaku seksual diluar ijab kabul yaitu kehamilan. Oleh alasannya yaitu itu, banyak diantara mereka yang menentukan untuk meminum pil KB utnuk mencegah kehamilan. Bahkan banyak yang berpendapat, bahwa pil KB juga melindungi dari Penyakit Menular Seksual, padahal pendapat itu salah sekali dan harus diluruskan. Memang benar penggunaan pil KB sanggup melindungi risiko kehamilan, namun tidak sanggup melindungi Anda dari bahaya Penyakit Menular Seksual.
Tanda Penyakit Menular Seksual pada Pria
Seorang Pria yang mempunyai Penyakit Menular Seksual ternyata mengeluarkan anyir tubuh yang berbeda, dibandingkan dengan laki-laki yang mempunyai alat kelamin sehat. Bau tubuh tersebut sanggup dikenali oleh perempuan hanya dengan menciup aroma tubuh laki-laki tersebut. Pernyataan tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mikhail Moshkin, seorang profesor di Institute of Cytology and Genetics di Rusia.
Dalam penelitiannya, Moshkin mengambil sampel dari air liur dan aroma tubuh 34 laki-laki asal Rusia berusia 17-25 tahun sebagai obyek penelitian. 13 di antara akseptor pembinaan ini terserang gonorrhea, 16 laki-laki lagi sehat, dan lima laki-laki yaitu pasien Penyakit Menular Seksual yang sudah sembuh total.
Ringkasan:
- Penyakit Menular Seksual lebih banyak disebabkan gaya hidup dan perlakuan seks yang tidak normal,
- Remaja umur 17-25 mempunyai resiko penularan penyakit Seksual lebih tinggi.
Comments
Post a Comment