Beberapa Metode Pengobatan Demam Reumatik Akut
Demam Reumatik merupakan penyakit inflamasi yang berkembang dua hingga tiga ahad sesudah adanya bisul streptokokus Grup A (penyakit dengan tanda-tanda ibarat radang tenggorokan atau demam berdarah). Demam Reumatik Akut disebabkan oleh antibodi reaktivitas silang yang sanggup melibatkan jantung, otak, kulit, dan sendi. Penyakit ini banyak muncul pada bawah umur yang berusia 5 hingga 15 tahun.
Metode Pengobatan penyakit demam Reumatik yang paling sering dipakai yaitu dengan pinjaman antibiotic kepada pasien. Namun tentu banyak yang mengetahui, bahwa pinjaman antibiotik yang tidak sesuai dosis, akan memperlihatkan imbas samping terhadap kesehatan terutama organ hati. Untuk itu banyak pasien yang lebih disarankan untuk memakai metode terapi dengan pinjaman antibiotic sesuai dengan yang diharapkan pasien untuk pengobatan Demam Reumatik Akut. Adapun jenis pengobatan yang sanggup anda pilih yaitu sebagai berikut:
Pengobatan Kausal
Pengobatan kausal dilakukan dengan cara eradikasi bakteri Streptokokus pada ketika serangan akut dan pencegahan sekunder pasien demam Reumatik. Cara pemusnahan Streptokokus dari tonsil dan faring sama dengan pengobatan faringitis Streptokokus, untuk dosisnya berbeda, sesuai dengan berat tubuh pasien.
Pengobatan Suportif
Pengobatan Demam Reumatik Akut dangan metode ini dibagi menjadi beberapa cara yang diantaranya adalah:
1. Tirah Baring
Semua pasien demam reumatik akut harus tirah baring, kalau mungkin di rumah sakit. Tirah baring di rumah sakit untuk pasien demam reumatik derajat 1, 2, 3 dan 4 berturut-turut 2, 4, 6, 12 minggu. Serta usang rawat jalan untuk pasien demam reumatik derajat 1, 2, 3 dan 4 berturut-turut 2, 4, 6, 12 minggu. Karditis hampir selalu terjadi dalam 2-3 ahad semenjak dari awal serangan, hingga pengamatan yang ketat harus dilakukan selama masa tersebut. Sesudah itu usang dan tingkat tirah baring bervariasi dan diubahsuaikan dengan kondisi pasien.
2. Diet
Tujuan diet pada penyakit demam reumatik akut yaitu memperlihatkan masakan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung, mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air pada tubuh. Namun apabila kebutuhan gizi tidak sanggup dipenuhi melalui masakan sanggup diberikan embel-embel berupa masakan enteral, parenteral atau sulemen gizi.
3. Pengobatan simptomatis
Pengobatan anti radang efektif untuk menekan manifestasi radang akut demam reumatik, sehingga respon yang cepat dari artritis terhadap salisilat sanggup membantu diagnosis. Pengobatan anti radang yang lebih berpengaruh ibarat steroid amat bermanfaat untuk mengendalikan perikarditis dan gagal jantung pada demam Reumatik (karditis) akut.
Pengobatan karditis masih kontroversial, terutama untuk pemilihan pengobatan pasien dengan aspirin atau harus steroid. Digitalis diberikan pada pasien dengan karditis yang berat dan gagal jantung.
Sedangkan pada kasus korea yang ringan pada umumnya hanya memerlukan tirah baring. Pada kasus berat, obat antikonvulsan mungkin sanggup mengendalikan korea. Obat yang sering dipergunakan yaitu fenobarbital dan haloperidol. Keberhasilan obat ini bervariasi tergantung kondisi pasien.
4. Pengobatan Rehabilitatif
penyakitnya. Adapun derajat penyakit ini dibedakan menurut waktu dalam 4, 8 dan 12 minggu.
5. Pengobatan operatif
Metode Pengobatan Demam Reumatik Akut menurut metode Operatif yaitu dengan Mitral stenosis, Insufisiensi Mitral, Stenosis Aorta dan Insufisiensi Aorta. Semua proses pengobatan ini harus dilakukan di rumah sakit dan dilakukan oleh dokter professional. Pemilihan cara operatif juga diubahsuaikan dengan umur kebutuhan, kontraindikasi dan kondisi pasien Demam Reumatik.
Kesimpulan:
- Penyakit Demam Reumatik Akut lebih banyak menyerang bawah umur usia 5-15 tahun,
- Beberapa metode pengobatan sebelum harus dengan tindakan operasi sanggup menjadi pilihan penyembuhan Demam Reumatik,
- Operasi sebagai metode terakhir penyembuhan deman Reumatik.
Comments
Post a Comment